Selamat datang kembali di Kota
Satria. Aku hampir melompat ketika aku turun dari bus. Suasana sejuk mulai
membawa tubuhku kembali dengan berbagai kenangan beberapa tahun lalu.
27 Jam perjalanan
Bekasi-Purwokerto tak menyurutkan niatku untuk ‘berpetualang’ ke rumah sanak
saudara yang lama tak jumpa. Dua tahun lalu terakhir aku kesini. Ternyata
banyak sekali yang berubah.
Aku kaget ketika memasuki rumah,
ada seorang bayi perempuan lucu sekali. Namanya Fania Amelia. Usianya lima
bulan. Ada juga anak perempuan lain. Bahkan Wawan dan Galuh sudah bisa bicara
dan berjalan. Ahhh... kejutan luar biasa. Mereka sudah besar dan semakin lucu.
![]() |
Lintang
|
![]() |
Fania Amelia |
![]() |
Muhammad Setiawan |
![]() |
Zerlinna Galuh Nurul Fatimah |
Malam harinya aku minta diantar
makan Sroto di dekat stasiun. Pergi menggunakan kendaraan roda dua. Sambil mampir ke alun-alun yang
tengah dipugar. Biasanya aku dan omku makan serabi berdua disini. Namun malam
itu tak nampak tukang Serabi. Jadilah kita hanya makan sroto di jalan Bank.
![]() |
Sroto Sokaraja, di Jalan Bank. letaknya tidak jauh dari Stasiun Purwokerto.
|
Rencananya aku ingin pergi ke
beberapa objek wisata, namun terpaksa digagalkan karena sesuatu. Sebagai
gantinya aku memutuskan pergi ke pasar naik dokar. Dan tak lupa blusukan ke
dalam pasar.
Pagi hari sebelum pulang, aku
putuskan turun ke sungai. Aku tak tau namanya sungai apa. Hanya saja ketika
kecil aku suka sekali mandi disana. Jalanan menuju sungai masih sama. Harus
melewati jalanan berbatu. Dinginnya air sungai menyergap tubuhku. Ahhh...
suasananya seperti di objek wisata.
![]() |
Jalan setapak menuju sungai |
![]() |
Sungai Sejuta kenangan :D |
Sampai jumpa
dikemudian hari, Satriaku.