Dalam menjalani hubungan baik itu pernikahan maupun pacaran pasti ada rasa cemburu.
Karena kalau tidak cemburu perasaan cinta dan sayang berhak dipertanyakan.
Cemburu dapat saja menjadi lahan pahala bagi yang sudah menikah. Namun bisa jadi menjadi boomerang.
Bagi yang pacaran, cemburu bisa menjadi bumbu percintaan yang bisa saja melanggengkan hubungan sampai ke pernikahan.
Otak laki-laki berbeda dengan otak perempuan tentu saja. Dimana otak laki-laki sekitar 40% adalah seks sementara perempuan hanya sekitar 18%.
Ini menyebabkan laki-laki lebih mudah tertarik pada lawan jenis. Berbeda dengan perempuan yang perasaannya lebih halus.
Misalnya janda dan duda. Laki-laki yang sudah menduda belum tentu sanggup untuk hidup sendiri seumur hidup. Berbeda dengan perempuan yang mampu menjanda seumur hidup. Apalagi kalau anak-anaknya sudah besar.
Kembali lagi ke cemburu. Boleh nggak kita cemburu kalau suami kita chat mesra sama perempuan lain? Yaa boleh dong. Kenapa? Karena kekuatan kita sebagai seorang istri sudah diatur dalam aturan agama dan bahkan negara.
Kalau ada pelakor atau pebinor boleh banget dilaporkan ke polisi atas pasal mengganggu kebahagiaan rumah tangga orang lain.
Cemburu bisa menjadi boomerang jika disertai rasa curiga yang tak beralasan. Hanya mengacu pada perasaan.
Bisa jadi laki-laki sudah setia setengah mati namun karena di curigai terus menerus jadi ia melakukan apa yang dicurigai. Na'udzubillah.
Makanya kenapa dasar agama sangat penting dalam pernikahan. Supaya tahu batas-batas luar biasa yang harus dijaga.
Membandingkan istri atau suami dengan mantan pacar juga bukan merupakan hal yang elok.
Ingatlah, bahwa perempuan ahli sejarah. Ia dengan mudah mengingat apa saja yang diceritakan ataupun di alami.
Cemburu boleh banget kok. Untuk menghangatkan suasana pernikahan. Namun bagaimana cara cemburu yang baik?
1. Tetap gunakan logika meskipun hanya 10% supaya perasaan bisa dikendalikan.
2. Gunakan kalimat tidak langsung. Contohnya : Ketika melihat suami stalking mantannya, jangan langsung memaki.
"Kamu jadi laki-laki ganjen banget sih kepoin mantan mulu" tapi gunakanlah kalimat yang lebih menyejukkan.
Contohnya : "Kalau aku stalking mantan boleh ngga? Kenapa nggak boleh? Dosa ya? Kalau kamu yang stalking sama kan nggak boleh jugaa?"
Biasanya karena laki-laki makhluk logika lebih bisa merasakan apa yang dimaksud oleh istrinya.
Tunjukkan bahwa semarah-marahnya kita, kita tetap cantik dari hati.
3. Cemburu atau marahlah ketika suami atau istri sedang bahagia. Jangan ketika sedang lelah kita ganggu dengan cemburu atau kemarahan kita. Bisa jadi perang bhratayuda kayaknyaa.
4. Berhenti mencurigai pasangan dengan hal-hal tidak logis.
5. Berikan akses bebas menggunakan ponsel kepada pasangan.
Karena jika ponsel terkunci dan pasangan tidak diberitahukan kodenya, hal tersebut bisa jadi pemicu masalah dalam pernikahan karena seolah tidak ada keterbukaan.
Sekian sharing kali ini, semoga bermanfaat dan bisa menjadi manusia yang cemburu positif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar