Wow... betapa perasaan saya antara siap dan tidak siap menerima kehadiran sosok baru dalam keluarga besar. Antara senang dan sedih, semuanya seolah bersatu dalam hati yang dipenuhi oleh prasangka buruk. Tanpa memikirkan apakah sosok baru itu akan bahagia atau justru sedih dengan takdirnya harus bergabung dengan keluarga besar.
Saya tentu berharap sosok baru ini dapat menerima keadaan keluarga saya dengan apa adanya, namun saya tentunyu berharap lebih. Berharap bahwa ia akan menjadi sosok yang supel dan menyenangkan. Haha... betapa egoisnya saya ketika saya mengatakan itu. Bukankah ia juga berharap besar pada keluarga besar saya akan diperlakukan sebaik-baiknya.
Banyak sekali harapan yang saya sampaikan bahwa ia harus begini dan begitu. Sementara ia hanya bisa menatap saya yang sedang bicara dengan cara mendikte karena saya takut akan mendapat perlakuan begini dan begitu.
Yes, saya baru saja menerima hadirnya keluarga baru, yaitu adik ipar perempuan.