Terlahir dengan suatu latar belakang tentu bukan pilihanku sendiri. Semuanya bahkan sudah ditentukan jauh sekali sebelum aku dilahirkan. Kalau ditanya, aku maunya lahir dengan latar belakang keluarga yang sempurna, tanpa cacat dan cela. Hingga aku tidak perlu merasakan dicaci dan dihina seolah tak punya muka. Seakan, akulah insan paling berdosa. Namun sejauh apapun khayalan itu, aku sangat bersyukur dengan hidup yang sudah dan akan aku lalui.
Aku tahu, semua orang lahir dengan cerita bahagia dan ujiannya masing-masing. Entah kenapa, kadang aku merasa semua yang aku dapatkan sangat tidak adil. Kadang, aku pura-pura bahagia, pura-pura baik-baik saja. Bahkan dari orang terdekat, baik itu keluarga ataupun pasangan. Aku tahu, hidupku kadang seru, tapi kadang seru banget. Tidak jarang, pundakku bertambah berat saat ada masalah yang tak kunjung selesai.